Selasa, 22 Maret 2016

Akuntansi Lanjutan - Kantor Pusat dan Cabang

A.    Perkembangan Pembentukan Agen dan Cabang
Di dalam perkembangan usahanya, perusahaan dapat beroprasi tidak saja di dalam lingkungan suatu kota tetapi dapat juga beroprasi ke luar kota, ke luar daerah dan bahkan ke luar negeri.
Pada umumnya sebagai titik tolak perkembangan tersebut adalah perluasan daerah pemasaran ini menimbulkan problema bagi pimpinan perusahaan untuk mencari cara-cara yang paling efektif dan ekonomi dalam melakukan penjualan barang-barangnya.
     Berbagai macam cara dapat ditempuh antara lain dengan mengangkat pedagang keliling atau petugas bagian penjualan yang langsung mendatangi para langganan, penggunaan kata logus dengan pengiriman pesanan per pos; dengan sistem penjualan konsinyasi dan lain-lain.
     Tetapi cara-cara tersebut kadang-kadang tidak memenuhi harapan pimpinan berhubungan sangat besarnya perkembangan daerah pemasaran. Untuk mengatasi hal tersebut dapat di bentuk pusat0puusat pejualan di darah-daerah tertentu yang dapat merupakan sarana untuk mencapai tujuan dari pemasaran (marketing). Pusat pusat penjualan yang dibentuk dapat berupa “agen“ (agency) atau “cabang” (branch). Bentuk agen ataupun cabang dapat pula diserahi fungsi selain pennjuaan juga fungsi penjualan

B.     Perbedaan Karakteristik Agen dan Kantor Cabang
Baik agen maupun kantor cabang yang dibentuk oleh suatu perusahhan keduanya merupakan sarana untuk meemperluas daerah pemasaran.
Adapun beberapa perbedaan pokok diantara kedua macam bentuk organisasi pemasaran itu ialah -:
Agen
Kantor Cabang
1.      Agen adalah suatu bentuk organisasi yang hanya diberi fungsi untuk menerima pesanan barang-barang dan bekrja di bawah pengawasan angsung oleh Kantor Pusat. Sedang transaksi dengan pihak ke tiga dilaksanakan secara langsung oleh Kantor Pusat.




2.      Agen tidak memiliki persediaan untuk barang-barang yang akan dijual, akan tetapi hanya aberupa monster (contoh atau semple). Barang-barang yang dijual akan dikirim langsung oleh Kantor Pusat kepada langganan yang bersangkutan.



3.      Pesetujan terhadap syarat-syarat penjualan terletak sepenuhnya pada kantor pusat. Administrasi terhadap piutang yang timbul dari penjualan dan pengumpulan piutang yang bersangkutan yang diselengarakan oleh kantor pusat

4.      Modal kerja untuk biaya operasi Agen diberikan oleh Kantor Pusat. Ageng tidak mengurus uang tunai atau kas selain modal kerja yang diberika.
1.      Kantor cabang adalah suatu bentunk organisasi yang  menjual barang-barang dari persediaan yang dibentuknya (baik dikirim dari kantour pusat maupun dibeli sendiri) dan di beri wewenang untuk melaksanakan transaksi-transaksi dengan pihak ke tiga, sehingga berfungsi sebagai unit usaha yang berdiri sendiri.

2.      Kantor Cabang mengadakan persediaan (stock) untuk barang-barang dagangannya yang pada umumnya sebagian besar dikirim dari kantor pusatnya namun demikian sampai dengan batas-batas tertentu Kantor Cabang  juga membeli sendiri barang-barang dagangannya.

3.      Kantor Cabang memberikan persetujuan tentang syarat-syarat pennjualan, menyelenggarakan administrasi ppiutang yang timbul drai penjualan tersebut dan mengurus pengumpulan piutang yang bersangkutan.

4.      kantor cabang mengelola uang tunai dari hasil penjualan pengumpulan piutangnya dan melaksanakan transaksi pembayaran atas inisiatif sendiri.

C.    Pembukuan Kantor Pusat dan Agen
·         Usaha dari suatu Agen
Agen yang bekerja sebagai suatu unit organisasi penjualan lokal (didaerah tertentu) berada dibawah pengawasan kantor pusat (bagian penjualan) dan biasanya tidak mengadakan persediaan (stock) selain dari contoh atau stemple dari pada barang-barang yang akan ditawarkan untuk dijual.
Contoh barang yang akan di tawarkan dan mungkin juga akan di iklankan itu diberi oleh kantor pusat. Untuk keperluan usahanya, biasanya agen di beri sejumlah modal kerja (working capital) dari Kantor Pusat guna pembayaran ongkos penjualan dan penyelesaian kewajiban agen dalam melaksanakan tugasnya.
·         Pembukuan Untuk Suatu Agen
Agen menyelenggarakan buku kas untuk mencatat penerimaan (dan pengisian kembali) modal kerja dari Kantor Pusat, dan pengeluaran-pengeluaran untuk berbagai macam biaya.pengeluaran kas biasaya dicatat dalam bentuk rangkap dengan cara membuat tembusannya.
Pada saat modal kerja hampir habis atau mendekati jumlah minimum yang ditetapkan, agen mengirimkan copy ( tembusan) catatan pengeluaran kas atau ringkasannya berikut bukti-bukti pengeluarannya pada kantor pusat untuk mendapatkan pengantian atau pengisian kembali modal kerjanya. Sedang catatan pengeluaran kas yang asli diarsipkan di tempat agen yang bersangkutan
·         Pembukuan Pada Kantor Pusat
Pembukuan yang akan diselenggarakan oleh kantor pusat tergantung pada tujusn ysng dikendaki yaitumengenai laba atau rugi yang di dapat dari aktivitas penjualan melalui agen tersebut.
Dalam hal ini terdapat dua alternative sebagai beriku :
§  Laba (rugi) yang di dapat dari aktivitas pejualan melalui agen (tiap-tiap agen) tidak di tentukan secara terpisah.
Pada cara ini laba (rugi)  yang didapat dari penjualan melalui agen akan di laporkan dengan transaksi regular dengan demikian semua transaksi penjualan biaya-biaya yang terjadi melalui agen yang bersangkutan dicatatat dalam rekening-rekening pembukuan yang ada seperti halnya transaksi-transaksi yang terjadi di kantor pusat.
§  Laba  (rugi) yang di dapat dari aktivitas penjualan melalui agen ditentukan secara terpisah.
Pada cara ini rekening pembukuan khusus untuk agen, terutama untuk pendapatan dan biaya-biaya yang bersangkutan harus di selenggarakan.
Apa bila perusahaan mempunyai beberapa agen maka rekening-rekening pendapatan dan biaya-biaya pada agen dapat di selenggarakan sebagai rekening control  (buku besar). Sedang rekening pendapatan dan biaya untuk tiap-tiap agen di selenggarakan sebagai rekening-rekening pembantunya.
Sebagai contoh:

Hubungan Kantot Pusat dan Agen
Pembukuan pada Kantor Pusat

Laba (rugi)aktivitas penjualan melalui Agen ditentukan sacara terpisah
Laba (rugi)aktivitas penjualan melalui Agen tidak ditentukan sacara terpisah
1)      pengiriman sample
(monster) barang dagangan
sebesar harga
pokok Rp. 100.000,00.
Persediaan sample
Agen X                       Rp. 100.000,00

  Pengiriman Barang
  kepada Agen X                  Rp 100.000,00





Persediaan sample
Agen X                      Rp 100.000,00

  Pengiriman Barang
  Kepada Agen X                 Rp 100.000,00
2)      Pembentukan modal
kerja Agen X sebesar
Rp. 50.000,00
          Modal kerja – Agen X    Rp 50.000,00
             Kas                                 Rp 50.000,00




Modal kerja – Agen X    Rp 50.000,00
   Kas                                 Rp 50.000,00
3)      Penjualan melalui Agen
X, sebesar harga faktur
Rp 1.000.000,00
   Piutang Dagang             Rp 1.000.000,00
      Hasil Pennjualan-
      Agen X                           Rp 1.000.000,00




Piutang Dagang            Rp 1.000.000,00
    Hasil  Penjualan               Rp 1.000.000,00
4)      Harga pokok penjualan,
melalui Agen X, sebesar
Rp 750.000,00
  Harga pokok pennjualan
  Agen X                          Rp 750.000,00
     Pengiriman Barang
     kepada Agen X                    Rp 750.000,00



5)      Laporan penggunaan  &
pengisian kembali
modal kerja Agen X
sebesar Rp 45.000,00
  Macam-macam biaya
  usaha – Agen X            Rp 45.000,00
     Kas                                       Rp 45.000,00



Macam-macam
Biaya Usaha                    Rp 45.000,00
  Kas                                        Rp 45.000,00
6)      Gaji & dan Komisi untuk
Agen X dibayar langsung
oleh Kantor pusat sebesar
Rp 30.000,00
  Gaji &  komisi – Agen X   Rp 30.000,00
      Kas                                    Rp 30.000,00





Gaji & Komisi                 Rp 30.000,00
   Kas                                       Rp 30.000,00
7)      Menutup rekening pendapatan
dan biaya –biaya Agen
ke rekening Rugi-Laba Agen.
  Hasil Penjualan –
  Agen X                            Rp 1.000.000,00
     Harga Pokok Penjualan-
     Agen X                               Rp  75.000,00
     Macam-macam biaya
     usaha-agen X                       Rp  45.000,00
    Gaji & Komisi-Agen
    X                                        Rp  30.000,00
    Rugi-Laba-Agen X                Rp 175.000,00






D.    Hubungan Kontor Pusat dan Cabang
Telah dikemukakan cara perusahaan untuk meningkatkan volume penjualan dan pendapatannya. Penggunaan berbagai saluran distribusi, cara penjualan, pembukaan agen-agen penjualan, perwakilan dan kantor-kantor cabang di berbagai tempat pada umumnya mempunyai tujuan yang sama yaitu dalam rangka maningkatkan kemampuan perusahaan untuk menjual produknya.
Meskipun pada operasi cabang banyak berhubungan dengan aktivitas penjualan, namun demikian pada akhir-akhir ini nampak adanya gejala untuk memperluas aktivitas yang dapat dicakup suatu kantor cabang. Karena pertimbangan ekonomis berbagai macam indistri telah memulai meggunakan cabang-cabang sebagai salah satu alat untuk mencapai tujuannya. Lembaga-lembaga keuangan (bank dan nonbank), perusahaan jasa sampai peusahaan industry (manufacture) dibeberapa daerah yang pada umumnya merupakan cabang, juga merupakan praktek yang lazim didunia usaha.
Apapun sifat dan jenis usahanya operasi Kontor Cabang, biasanya dibawah pengelolaan seorang manajer cabang yang bertanggung jawab langsung kepada top manajemen di kantor pusat. Manajer cabang harus melaporkan informasi tentang volume aktivitas dan hasil usaha cabang kepada kantor pusatnya, karena data demikian pentung untuk analisa dan pengambilan keputusan.
Garis besar bekerjanya suatu cabang adalah sebagai berikut:
-          Cabang diberi modal kerja, baik berupa uang kas, barang-barang dagangan maupun aktiva lainnya oleh kantor pusat.
-          Cabang dapat membeli barang dagangan dari pihak ketiga untuk memenuhi kebutuhan permintan barang-barang lokal yang tidak dapat dipeuhi oleh kantor pusat atau apabila pembelian itu dapat dipertanggung-jawabkan secara ekonomis.
-          Cabang melakukan aktivitas penjualan; mulai dari usaha-usaha untuk mendapatkan pembelian; mengirimkan barang atau menyerahkan jasa-jasa kepada langganan, membuat faktur penjualan, menagih (mengumpulkan) piutang dan menyimpan uangnya di dalam rekening bankya sendiri.

E.     Sistem Akuntansi untuk Operasi Kantor Cabang
Sistem pengumpulan dan pengolahan data akuntansi terhadap transaksi-transaksi yang terjadi di kantor cabang dapat dilakukan dengan berbagai cara. Sistem akuntansi terhadap aktivitas   kantor cabang pada dasarnya dapat dilaksanakan menurut sentralisai, desentralisasi atau kombinasi di antara keduanya.
§  Sistem Sentralisasi
Apabila sistem sentarlisasi dilaksanakan, maka pembukuan terhadap transaksi-transaksi yang terjadi di kantor cabang diselenggarakan sepenuhnya oleh kantor pusat. Pada cara ini kantor cabang cukup mengumpulkan dokumen-dokumen dasar, seperti factor pejualan, catatan waktu kerja, woucher-woucher pengeluaran kas, dan bukti-bukti lainnya yang mendukung terjadinya transaksi. Dokumen-dokumen dasar itu atau tembusannya dikirim kepada kentor pusat untuk dicatat di dalam buku jurnal dan rekening-rekeningbuku besarnya.
Apabila laba (rugi) dari aktivitas cabang akan ditentukan terpisah dari kegiatan kantor pusat; maka penggunaan buku-buku jurnal khusus atau rekening-rekening pendapatan, harga pook penjualan dan biaya kantor cabang harus disediakan dalam susunan rekening-rekening pembukuan kantor pusat. Sistem sentralisasi pada umumnya dilaksanakan dalam rangka penghematan biaya administrasi. Sistem sentralisasi juga lebih menjamin adanya keseragaman prosedur dan metode-metode pembukuan yang diterapkan baik untuk aktivitaskantor pusat, maupun aktivitas kantor cabangnya. Akan tetapi keterlambatan informasi (data) yang diterima oleh kantor pusat pada umunya akan merupakan factor yang menyebabkan terlambatnya penyajian laporan keuangann secara periodik

§  Sistem Desentralisasi

Pada cara ini setiap cabang menyelenggarakan pembukuan atas transaksi-transaksi yang terjadi pada cabang yang yang bersangkutan secara lengkap. Tiap-tiap cabang menyelenggarakan buku-buku jurnal; buku besar dan buku-buku tambahan (pembantu) apabila dianggap perlu. Apabila sistem desentralisasi dilaksanakan, biasanya susunan dan klasifikasi rekening-rekening pembukuan pada tiap-tiap kantor cabang mengikuti dan sesuai dengan sesuai &klasifikasi yang dipakai pada kantor pusatnya.
Proses akuntansi pada kantor cabag diselenggarakan seperti halnya pada perusahaan (badan usaha) yang berdiri sendiri, kecuali bahwa kantor cabang tidak menyelenggarakan (memiliki) rekening modal.
Suata rekening khusus yang berfungsi sama dengan rekening modal di dalam perusahaan pada umumnya harus di bentuk untuk menampung selisih antara aktiva dan hutang-hutang kantor cabang.

F.     Prinsip-prinsip Pelaksanaan Sistem Desentralisasi

Ciri pokok yang menghubungkan pembukuan di kantor cabang dan kantor pusatnya ialah adanya rekenig “R/K – Kantor Pusat” di dalam rekening-rekening pembukaan kantor cabang dan “R/K Kantor Cabang” di dalam rekening-rekening pembukaan kantor pusat. Kedua rekening tersebut merupakan rekening proforma.
Diselenggarakannya rekening-rekening aktiva; hutang; pendapatan dan biaya-biaya kecuali untuk rekening modal di kantor cabang, dapat diambil kesimpulan mengenai adanya hubungan antara rekening-rekening pembukaan di kantor pusat. Aktiva yang ditempatkan di cabang adalah sebagian dari aktiva yang dimiliki oleh perusahaan sebagai suatu kesatuan usaha.
Demikian pula halnya hutang-hutang yang terjadi di kantor cabang adalah merupakan hutang kewajiiban dari perusahaan sebagai suatu badan usaha yang terpisah dari pemiliknya. Meskipun prosedur pembukuan untuk kantor cabang diselenggarakan sebagai unit usaha yang berdiri sendiri, akan tetapi dari segi ekonomis cabang hanya merupakan bagian dari keseluruhan fungsi (aktivitas) perusahaan.
Contoh 1:
Dalam rangka meningkatkan omzet penjualan PT Yogyakarta telah membuka kantor cabangnya diluar kota pada awal bulan Desember 1980 ikhtisar transaksi yang terjadi di kantor cabang dalam bulan Desember 1980, dan jurnal untuk mencatat  transaksi-transaksi tersebut, masing-masing oleh kantor cabang dan kantor pusat pusat adalah sebagai berikut.

Transaksi-transaksi Cabang
Buku-buku cabang
Buku-buku Kantor Pusat
1 samapai 31 Desember 1980:
1)      Diterima uang dari kantor pusat sebesar: Rp300.000,00 sebagai modal kerja.



Kas                             300.000,00
     R/K Kantor Pusat    300.000,00


R/K Kantor Cabang300.000,00
   Kas                        300.000,00
2)      Diterima barang-barang dari Kantor Pusat sebesar harga pokok Rp600.000,00

Pengiriman barang-
barang dari Kantor
Pusat                          600.000,00
  R/K Kantor Pusat        600.000,00
R/K Kantor Cabang      600.000,00
     Pengiriman Barang
     untuk Kantor
     Cabang                     600.000,00
3)      Pembelian alat-alat perlrngkapan akan kantor oleh Cabang secara tunai, dengan harga Rp200.000,00

Alat-alat Kantor     200.000,00
     Kas                              200.000,00

4)      Penjualan oleh Kantor Cabang, terdiri dari: Tunai      Rp250.000,00
Kredit     Rp400.000,00
 

Jumlah   Rp650.000,00
Kas                         250.000,00
Piutang Dagang      400.000,00
   Penjualan                  650.000,00
5)      Penerimaan pembayaran piutang dari langganan : Rp250.000,00

Kas                          250.000,00
   Piutang Dagang          250.000,00

6)      Biaya-biaya yang dibayar:
-          Gaji &
Komisi      Rp55.000,00
-          Sewa
Kantor       Rp40.000,00
-          Listrik,
air             Rp 5.000,00
-          Macam-ma
cam biaya Rp25.000,00
 

Jumlah     Rp125.000,00


Gaji & Komisi             55.000,00
Sewa Kantor                40.000,00
Listrik & air                  5.000,00
Macam-macam biaya   21.000,00
   Kas                             125.000,00

7)      Pengiriman uang ke Kantor Pusat sebesar Rp250.000,00

R/K Kantor Pusat        250.000,00
   Kas                             250.000,00
Kas                           250.000,00
  R/K-Kantor Cabang     250.000,00
8)      Biaya-biaya yang telah dikeluarkan dan diperhitungkan untuk beban kantor cabang, oleh kantor pusat:

-          Biaya asuransi:
                  Rp20.000,00
-          Brosur &
katalogus:  Rp30.000,00
-          Advertensi:
                      Rp25.000,00
-          Bunga investasi,
pada kantor
cabang       Rp75.000,00
 

Jumlah     Rp150.000,00
Biaya Asuransi          20.000,00
Brosur & katalogus    30.000,00
Advertensi                25.000,00
Biaya bunga              75.000,00
   R/K-Kantor pusat      150.000,00
R/K-Kantor Cabang    150.000,00
   Persekot premi
   Asuransi …………      20.000,00
   Brosur & katalogus      30.000,00
   Biaya Advertensi         25.000,00
   Pendapatan biaya         75.000,00
31 Desember 1980-
Penyesuaian dan tutup
buku:
9)      Persediaan barang dagangan pada tanggal 31 Desember 1980, sbesar Rp 225.000,00

Depresiasi Alat-alat kantor sebesar :
Rp 5.000,00



Persediaan Barang         225.000,00
Dagangan Depresiasi
Alat-alat kantor                 5.000,00
   Ak. Dept. Alat
    Kantor                             5.000,00
   Rugi-Laba                     225.000,00












10)  Pemindahan saldo rekening-rekening pendapatan ke Rugi-Laba.
Penjualan                   650.000,00

    Rugi-Laba                   650.000,00





11)  Pemindahan saldo rekening-rekening biaya ke Rugi-Laba
Rugi-Laba                 880.000,00
   Gaji & komisi                55.000,00
   Sewa kantor                   40.000,00
   Listrik, air                       5.000,00
   Biaya Asuransi               20.000,00
   Brosur & katalogus         30.000,00
   B.Advertensi                  25.000,00
   Biaya Bunga                    75.000,00
   Depresiasi
   Alat-alat kantor                5.000,00
   Macam-macambiaya       25.000,00
   Peng. Barang dari
   Kantor pusat                 600.000,00














12)  Pemindahan saldo
laba ke “R/K-kantor Pusat”
Rugi-Laba                     25.000,00
  
  R/K-Kantor Pusat             25.000,00




13)  Pengakuan laba atas operaasi kantor cabang oleh kantor pusat
R/K kantor cabang       25.000,00
   Rugi Labacabang          25.000,00


14)  Pemindahan saldo
Laba operasi cabang ke Rugi-Laba
Rugi-Laba cabang        25.000,00
   Rugi-Laba                    25.000,00


Tidak ada komentar:

Posting Komentar